Tutorial lengkap Cara Setting Plugin WP Optimize untuk meningkatkan kecepatan wordpress bergambar dengan settingan palingan simpel dan mudah.
Pada tutorial kali ini, saya mencoba kemampuan plugin WP Optimize untuk mengoptimalkan kecepatan wordpress baik dari sisi database dan juga kemampuan nya pada sisi caching, optimasi gambar, optimasi file css, javascript dll.
Apa Itu WP Optimize
WP Optimize merupakan plugin untuk mengoptimalkan website berbasis WordPress, dimana plugin ini merupakan produk yang dikeluarkan oleh Team Updraft yang tak lain adalah developer dan pengembang dari plugin backup wordpress paling terkenal yaitu UpdraftPlus.
WP Optimize awal nya adalah sebuah plugin untuk mengoptimasi database wordpress, namun seiring dengan perjalanan waktu, plugin ini memiliki tambahan fitur yang dibilang cukup lengkap layaknya sebuah plugin optimasi wordpress yang ada saat ini.
WP Optimize sendiri memiliki dua versi plugin, yaitu versi gratis yang dapat di download pada plugin library di website wordpress.org dan juga versi berbayar atau versi Premium.
Untuk versi premium nya sendiri WP Optimize memiliki tiga pilhan paket license yaitu:
Tipe Lisensi | Harga | Jumlah Website |
---|---|---|
Starter | $39/Tahun | 1-2 Website |
Business | $59/Tahun | 5 Website |
Unlimited | $149/Tahun | Unlimited Website |
Pada Tutorial kali ini saya akan coba membanding kan WP Optimize versi Gratis dan versi Premium nya. Dan juga tutorial kali ini merupakan bagian dari seri tutorial mempercepat wordpress score 100 pada artikel saya sebelumnya yang dapat di baca pada link dibawah ini:
Cara Setting Plugin WP Optimize
Kali ini saya mencoba menggunakan WP Optimize versi Gratis dan versi Premium pada salah satu blog yang saya gunakan untuk uji coba plugin dan theme di OMEW.XYZ
Cara Setting Plugin WP Optimize Versi Gratis
Sebelum saya menggunakan WP Optimize saya mencoba untuk melakukan tes kecepatan pada Google PageSpeed Insights, dan hasil yang didapat adalah seperti gambar dibawah ini.

Sekarang kita mulai untuk melakukan instalasi plugin WP Optimize, langkah pertama silahkan download dan install plugin WP Optimize lalu aktifkan.

Selanjutnya, masuk pada menu utama WP Optimize, dan kamu akan melihat tampilan dari plugin WP Optimize ini.

Pada halaman ini, akan ada tiga menu yaitu Optimizations, Tables, dan Settings, di menu Optimizations merupakan fitur untuk melakukan optimasi database website WordPress kita, sebelum menggunakan fitur ini sebaiknya BACKUP terlebih dahulu database WordPress untuk berjaga-jaga jika terjadi error. Kamu bisa menggunakan plugin Backup WordPress Terbaik yang dapat kamu baca pada link dibawah ini:
Plugin Backup WordPress Terbaik
MENU DATABASE
Optimizations
Pada menu ini centang semua pilihan yang ada dan klik “Run all selected optimizations” lalu tunggu hingga semua proses selesai.

Tables
Pada menu Tables, kita dapat melihat seluruh table database yang kita miliki, berikut dengan ukuran data, index size, tipe, status overhead, dan actions untuk menhapus table. Pada menu ini saya tidak melakukan apa-apa, tetapi kamu bisa menghapus tabel yang mungkin tidak di gunakan untuk mengoptimasi table dari database yang kamu miliki.
WARNING:
*LAKUKAN BACKUP DATABASE TERLEBIH DAHULU, SAYA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB JIKA TERJADI ERROR PADA DATABASE YANG KAMU MILIKI! (DO WITH YOUR OWN RISK!)
Settings
Pada menu ini saya juga tidak melakukan apa-apa, dan membiarkan nya secara default, Scheduled clean-up settings hanya dapat digunakan jika menggunakan WP Optimize Premium.
MENU IMAGES
Compress Images
Menu ini berfungsi untuk mengcompress atau memperkecil ukuran gambar, disini saya mengaktifkan Automatically compress newly-added images selebihnya saya biarkan default.

Unused images and sizes – Lazy-load
Fitur ini hanya untuk WP Optimize versi Premium, dan akan saya jelaskan nanti, untuk sekarang kita abaikan saja dulu.
MENU CACHE
Page cache
Pada menu ini aktifkan Enable page caching dan centang Generate separate files for mobile devices perhatikan contoh pada gambar dibawah ini:

Preload
Menu preload berfungsi agar plugin WP Optimize membuat file cache untuk semua halaman yang ada pada WordPress kita, klik “Run Now” untuk memulai preload, lalu pada Schedule preloader biarkan default dan klik Save Changes

Advanced Settings
Pada menu ini kita dapat mengecualikan halaman yang tidak akan kita ikutkan pada cache, disini saya mengecualikan halaman sitemap. Jika kamu menggunakan Rank Math, isi kan kode dibawah ini pada kolom URLs to exclude from caching
/(.*)sitemap(.*).xml
/(.*)sitemap.xsl
Untuk menu lain nya biarkan default, perhatikan gambar di bawah ini:

GZIP Compression
Fitur GZIP akan aktif secara otomatis, jadi disini kita tidak melakukan apa-apa.
Static File Headers
Begitu juga dengan fitur Static File Headers, kita juga tidak melakukan apa-apa disini.
MENU MINIFY
Minify status
Minify berfungsi untuk membuat kode css, javascript, html menjadi lebih ramping agar lebih ringan, pada menu ini kita akan mengaktfikan semua fitur minify untuk CSS, Javascript, dan HTML
- Enable Minify – Aktfikan
- Process HTML – Aktfikan
- Process JavaScript files – Aktfikan
- Process CSS files – Aktfikan

JavaScript
Pada menu Javascript Options aktifkan kedua opsi dibawah ini
- Enable minification of JavaScript files – Aktfikan
- Enable merging of JavaScript files – Aktfikan
- Exclude JavaScript from processing – Biarkan Default

Selanjutnya pada menu Defer JavaScript, tambahkan kode seperti dibawah ini:
/jquery-*[0-9.]*(.min|.slim|.slim.min)*([^\\.]*).js
/jquery-?[0-9.]*(.min|.slim|.slim.min)?.js
CSS
Pada menu CSS, dibagian CSS options aktifkan ketiga opsi dibawah ini:
- Enable minification of CSS files – Centang
- Enable merging of CSS files – Centang
- Inline CSS – Recommended if the CSS files are small enough. – Centang
Selebih nya untuk Exclude the following CSS files from processing dan Load the following CSS files asynchronously biarkan default.

Fonts
Untuk font, kamu bisa mengaktifkan Do not load Google Fonts jika website wordpress kamu tidak menggunakan custom google font, jika menggunakan custom google font lebih baik tidak di aktifkan. Perhatikan gambar dibawah ini:

Settings
Pada menu settings, disini saya biarkan default.

Advanced
Pada menu advanced ini saya juga biarkan default.
MENU SETTINGS
Menu ini merupakan menu extra dan optional, disini ada beberapa menu seperti General settings, Trackback/comments actions, Logging settings, Wipe settings
Tetapi saya tidak melakukan apa-apa untuk bagian ini, dan membiarkan nya default.
Hasil dari settingan menggunakan WP Optimize versi Gratis seperti dibawah ini:

Dari hasil diatas, saya tidak cukup puas, seperti yang di lihat kecepatan pada mobile device mendapatkan score 59 sedangkan Desktop mendapatkan score 83
Mungkin plugin versi free hanya bagus untuk mengoptimasi database, karena memang fitur clean up database dari WP Optimize sangat lengkap.
Selanjutnya, saya melakukan tes menggunakan WP Optimize versi Premium, berikut penjelasan nya.
Cara Setting Plugin WP Optimize Versi Premium
Untuk menggunakan WP Optimize Premium, silahkan masuk ke member area dan download plugin WP Optimize versi terbaru yang ada pada member area,saat postingan ini dibuat, versi Premium dari WP Optimize ada di versi 3.1.6
Download dan install plugin WP Optimize seperti biasa dengan cara Add New/Tambah baru pada menu plugin di admin dashboard WordPress, ketika WP Optimize Premium di Aktifkan, maka secara otomatis WP Optimize versi gratis akan non aktif.

Pada WP Optimize premium, saya tidak banyak melakukan perubahan, settingan nya sama seperti saat menggunakan WP Optimize versi Gratis, namun pada bagian Images pada menu Unused Images and Sizes saya menghapus gambar yang tidak digunakan, dimana plugin WP Optimize mendeteksi gambar yang tidak di gunakan ini secara otomatis, dan ditemukan banyak sekali gambar-gambar sampah pada database web uji coba.



Selanjutnya pada menu Lazy Load saya hanya mengangktifkan lazy load untuk Iframes and Videos
Dan saya coba lagi melakukan testing kecepatan, hasilnya benar-benar membuat saya KAGET! dimana score di Google PageSpeed Insights mendapatkan nilai 100 untuk mobile device dan 100 untuk Desktop!
Kesimpulan sementara yang saya dapatkan adalah, WP Optmize Premium benar-benar mengoptimasi database wordpress kita dimana, saya sendiri tidak pernah menyangka memilki file gambar sampah yang tersimpan di dalam database.
Karena file gambar yg di temukan oleh WP Optimize tersebut tidak ada di media library wordpress, untuk sistem caching, preload dll memilki kesamaan seperti versi gratisnya, namun di versi premium, saya tidak menemukan settingan khusus.
Benar-benar luar biasa dan worthed untuk di beli dan di gunakan dengan hasil yang didapat dari pengujian kecepatan menggunakan Google PageSpeed Insights
Tanya Jawab
Apakah Bisa Menggunakan WP Optimize Gratis Dengan Plugin WP Rocket?
Pertanyaan yang pintar! namun jujur saya sendiri blm mecoba menggabungkan antara WP Optimize Gratis dengan WP Rocket, tetapi dari kesimpulan sementara WP Optimize sangat bagus untuk mengoptimlkan database kita, sedangkan WP Rocket lebih kepada performa kecepatan. Tetapi yang terbaik adalah tetap menggunakan plugin performa hanya satu saja jika memiliki fitur yang hampir sama.
Bagus Mana WP Optimize Premium Dan WP Rocket?
Well, pertanyaan ini sulit untuk di jawab, dari segi harga WP Optimize memiliki harga yang jauh lebih murah jika di bandingkan dengan WP Rocket.
Jika kita melihat dari fungsi dan fitur, kedua nya sama-sama merupakan plugin untuk meningkatkan performa website wordpress kita, tetapi WP Optimize lebih mengedepankan optimasi pada database, dengan pengaturan yang simpel dan mudah dan tidak banyak seperti WP Rocket.
WP Rocket merupakan plugin optimasi yang lebih memfokuskan pada kecepatan dengan mengandalkan fitur tweak dan optimasi yang lebih lengkap.
Namun dari kedua nya memiliki kekurangan dan kelebihan nya masing-masing.
Semoga artikel Cara Setting Plugin WP Optimize ini bermanfaat, jika kamu mau mencoba WP Optimize silahkan coba menggunakan versi gratis nya dulu, dan jika memang memiliki dana lebih kamu bisa membeli WP Optimize Premium.